Katiko Ado Jan Dimakan, Katiko Indak Baru Dimakan
#TantanganGuruSiana
#Tantangan365 Hari Yang Ke- 140
Orang Minangkabau banyak memiliki falsafah hidup yang sangat bermanfaat yang diajarkan oleh orang tua-tua kita terdahulu. Bahkan orang-orang tua kita terdahulu mewariskan falsafah hidup itu untuk anak-anaknya untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Diantara sekian banyak falsafah hidup yang dajarkan oleh orang-orang tua kita terdahulu yang sangat bermanfaat dalam kehidupan kita saat ini adalah “Katiko ado jan dimakan, katiko indak baru dimakan”.
Arti dari falsafah hidup “Katiko ado jan dimakan, katiko indak baru dimakan adalah dalam hidup ini kita perlu berhemat dan memikirkan masa yang akan datang. Sungguh suatu falsafah hidup yang berisi nilai-nilai kebaikan yang manfaatnya tidak hanya untuk hari ini tapi juga untuk masa yang akan datang.
Dalam kehidupan sehari-hari berhemat itu sangat perlu dan bahkan sangat dianjurkan untuk dilaksanakan dalam kehidupan. Berhemat dalam hidup itu mendatangkan banyak manfaat dalam kehidupan untuk masa yang akan datang.
Dalam seluruh aspek kehidupan kita mesti berhemat. Contohnya berhemat dalam menggunakan dan membelanjakan uang artinya kita sisihkan sebagian kecil uang untuk ditabungkan. Jangan semua uang itu dihabiskan untuk berfoya-foya dan menyenangkan diri sebab suatu saat ada masanya kita tidak memiliki uang. Karena kita ada punya tabungan, ketika suatu saat mengalami kesulitan keuangan kita bisa terbantu oleh uang yang ditabungkan. Apalagi kalau memiliki anak yang masih dalam jenjang pendidikan yang membutuhkan biaya yang cukup banyak.
Berhemat dalam memakai listrik artinya memakai listrik jangan berlebihan, matikan yang tidak perlu. Ketika memakai listrik secara berlebihan maka tagihan akan membengkak sehingga akibatnya kesulitan untuk membayar tagihan listrik. Karena tidak sanggup membayar tagihan litrik bisa jadi listrik akan diputus oleh PLN.
Berhemat dalam memakai air artinya pakailah air itu secukupnya. Waktu air tidak digunakan tutuplah kran air, jangan dibiarkan hidup terus menerus. Kalau tidak berhemat memakai air bisa pula mengakibatkan tunggakan membengkak yang akibatnya juga akan menyulitkan kita.
Oleh karena itu berhemat bukan berarti pelit tapi punya perhitungan. Sebab kita tidak hanya hidup untuk hari ini saja tapi dimasa yang akan datang kita juga hidup. Masa yang akan datang mesti pula dipikirkan jangan hanya memikirkan yang hari ini saja.
Solok, 04 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Uda...
Trm ksh diak...
Keren. Menarik. Semog sehat dan sukses selalu
Trm ksh bu, ucapan yg sama untuk ibu.
Sangaik rancak artikelnya, pak. Ado pasan dari judul tersampaikan pado nan mambaco. semoga kito bisa berhemat.. Salam dari padang
Trm ksh buk, salam juga dari solok.
Keren sekali abangda. Banyak pesan bermakna dari tulisan ini. Sukses selalu buat Abangda
Trm ksh dinda, sukses juga utk dinda.